Senin, 27 April 2009

Supervisi Pendidikan

LOKAKARYA ( WORKSHOP)

1. Pengantar
a. Workshop pendidikan adalah suatu kegiatan belajar kelompok yang terdiri dari petugas-petugas pendidikan yang memecahkan problema yang dihadapi melalui percakapan dan bekerja secara kelompok maupun bersifat perseorangan.
b. Dalam dunia pendidikan workshop adalah suatu davice dalam in-service education, cara belajar sesuatu (- a way learning) dengan menggunakan sharing of ideas, prosedure give and take “suatu sistem kerja yang selaras dengan jiwa gotong –royong.

2. Ciri-ciri Workshop :
Salah satu dari ciri-ciri workshop adalah :
a. Masalah yang dibahas bersifat “life centered” dan muncul dari peserta sendiri
b. Cara yang digunakan ialah metode pemecahan masalah “musyawarah dan penyelidikan”.
c. Menggunakan resource person dan resource materials yang memberi bantuan yang besar sekali dalam mencapai hasil yang sebaik-baiknya.

3. Jenis-jenis Workshop
Jenis workshop ditentukan berdasarkan lembaga/organisasi yang melaksanakan, dan sifat kerjanya.
a. Berdasarkan lembaga/organisasi
b. Berdasarkan waktu
c. Berdasrkan sifat

4. Prosedure Pelaksanaan
1. Merumuskan tujuan workshop (output yang akan dicapai)
2. Merumuskan pokok-pokok masalah yang akan dibahas secara terperinci.
3. Menentukan prosedur pemecahan masalah.

5. Materi Yang Akan Dibahas
Sebaiknya ada suatu guide-book yang berisi penuntun bagi para peserta. Panitia terdiri dari panitia pengarah dan panitia pelaksana.


DISKUSI PANEL

1. Pengertian :
Panel diskusi (panel discussion) atau disebut juga “forum discussion” atau kadang-kadang disebut round table discussion” adalah suatu bentuk diskusi yang dipentaskan di hadapan sejumlah partisipan atau pendengar.

2. Tujuan.
Tujuan panel ialah :
a. Untuk menjajaki suatu masalah secara terbuka agar dapat memperoleh lebih banyak pengetahuan dan pengertian tentang masalah tersebut dari berbagai sudut panadang
b. Untuk menstimulir para pendengar dan partisipan agar mengarahkan perhatian terhadap masalah yang dibahas, melalui dinamika kelompok sebagai hasil interaksi dari pada panelist.

3. Pameran Dalam Panel.
Dalam panel ada sejumlah orang yang berperan :
a. Moderator
b. Panelist
c. Expert
d. Participant
e. Audience

4. Prosedur Panel
a. Moderator mengantarkan problema secara umum.
b. Moderator menimbulakn problema secara bertahap (satu demi satu)
c. Secara spontan terjadilah diskusi antara para panelist.
d. Moderator berfungsi mengarahkan setiap problema, supaya tetap dalam ruang lingkup pembahasan.
e. Setiap problema yang sudah dibahas dirumuskan kembali dalam bentuk kesimpulan sementara.
f. Setelah itu moderator mengajukan problema baru untuk mendiskusikan dan seterusnya.
g. Pada akhirnya moderator merumuskan poko-pokok diskusi yang akan dibahas bersama dalam kelompok seluruhnya.


S E M I N A R

1. Pengertian :
Arti asli ialah menabur. Ada dua arti yang biasanya dihubungkan dengan perkataan seminar yaitu :
a. Sebagai tempat belajar yang juga disebut seminar
b. Suatu bentuk mengajar belajar berkelompok di mana sejumlah kecil (antara 10-15) orang mengadakan pendalaman atau penyelidikan tersendiri bersama-sama terhadap pelbagai masalah dengan dibimbing secara cermat oleh seorang atau lebih pengajar pada waktu tertentu

2. Tujuan
Seminar bertujuan untuk mengadakan intensifikasi, integrasi serat applikasi pengetahuan.

3. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan suatu seminar sebagai bentuk mengajar-belajar perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut antara lain :
a. Diselenggarakan sebagai suatu bentuk mengajar-belajar
b. Persoalan yang diseminarkan harus dirumuskan dalam pertemuan kelompok
c. Seminar diselenggarakan untuk dan oleh peserta sendiri meskipun pengajar yang baik tentu harus bisa menarik pelajaran untuk dirinya sediri dari seminar-seminar yang dibimbingnya
d. Ruang seminar sebaiknya tidak terlalu besar


S I M P O S I U M

1. Pengertian :
Perkataan simposium berasal dari perkataan Yunani purba syn (dengan) dan posis (minum) yang menunjuk kepada salah satu kebiasaan pada jaman itu. Artinya yang lebih mutakhir daripada perkatan simposium bisa dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu :
1. Sekumpulan karangan pendek tentang sesuatu pokok masalah yang ditulis oleh beberapa ahli dan dikumpulkan serta diterbitkan sebagai suatu buku
2. Suatu pertemuan untuk meninjau aspek-aspek sesuatu pokok masalah, atau untuk mengumpulkan beberapa sudut pandangan tentang masalah tersebut yang dilakukan di muka sejumlah pendengar

2. Tujuan :
Simposium bertujuan mereorganisasikan pengertian dan pengertian tentang aspek-aspek sesuatu pokok masalah.

3. Pelaksana :
Untuk melaksanakan suatu simposium perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Harus dipilih dengan hati-hati penulis atau pembicara yang dianggap ahli mewakili sudut-sudut pandangan yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan simposium
2. Memberi kesempatan bagi pembicara untuk mengemukakan pokok-pokok pikirannya atau prasarannya.
3. Ketua sidang bertugas memberikan uraian pengantar sebelum pembicara berbicara dan merumuskan secara garis-garis besar dari uraian para pembicara, dan lain-lain.


DEMONSTRATION TEACHING

Dikatakan sebagai suatu tehnik yang bersifat kelompok bilamana supervisor itu memberi penjelasan-penjelasan kepada guru-guru tentang mengajar yang baik. Dikatakan tehnik yang bersifat perseorangan jika supervisor menggunakan suatu kelas yang memberikan penjelasan tentang tehnik mengajar yang baik bagi seorang guru.
Kekurangan cara ini ialah :
a. Perkembangan mengajar itu berpusat pada pusat minat suatu kegiatan, yang membutuhkan waktu yang lama untuk demonstrasi mengajar.
b. Ketidak mampuan beberapa supervisor untuk mengadakan demonstrasi mengajar.
c. Banyak guru tidak mau mengadakan demonstrasi atau membantu supervisor mengadakan demonstrasi mengajar.


PERPUSTAKAAN JABATAN

Di tiap sekolah diusahakan perpustakaan jabatan sendiri yang berisi buku-buku, majalah, brosur dan bahan-bahan lainnya yang telah diseleksi dengan teliti mengenai suatu bidang studi. Perpustakaan yang berisi buku-buku tentang suatu bidang studi sangat memperkaya pengetahuan dan pengalaman guru sehinggan ia bertumbuh dalam profesi mengajar.


BULETIN SUPERVISI

Pengertian :
Buletin supervisi ialah salah satu alat komunikasi dalam bentuk tulisan yang dikeluarkan oleh staf supervisor yang digunakan sebagai alat untuk membantu guru-guru dalam memperbaiki situasi belajar-mengajar.

Jenis-jenis Supervisi Bulletin :
Menurut George C.Kyte dalam bukunya “How to Supervise” dikemukakan bahwa umumnya supervisory bulletine itu dapat diklasifikasikan atas 3 jenis yaitu :
1. Buletine bagi instruksi-instruksi yang umum.
2. Buletine khusus untuk guru-guru sebagai persiapan dalam mengikuti suatu rapat.
3. Buletine yang berisi tindak lanjut suatu keputusan rapat.

Bentuk Dan Waktu Penerbitannya
a. Bentuk Buletin yang berhubungan dengan instruksi-instruksi umumnya berbentuk lembaran-lembaran dan ada juga laporan-laporan yang dimuast dalam bentuk majalah.
b. Waktu penerbitannya disesuaikan dengan keperluan yakni :
- mingguan
- bulanan
- triwulan/catur wulan
- tahunan


MEMBACA LANGSUNG (DIRECTED READING)

Bilamana sekolah mempunyai cukup banyak buku sumber yang berhubungan dengan satu bidang studi atau pengetahuan profesi mengajar lainnya, maka tehnik yang paling sederhana namun sulit dilaksanakan ialah membaca langsung dan terbimbing. Cara ini disebut juga guided reading atau suggested reading.


MENGIKUTI KURSUS

Mengikuti kursus sebenarnya bukan suatu tehnik melainkan suatu alat yang dapat membantu guru mengembangkan pengetahuan profesi mengajar dan menambah ketrampilan guru dalam memperlengkapi profesi mereka. Dilain pihak guru-guru yang mengikuti kursus itu diarahken kepada dua hal. Pertama, sebagai penyegaran dan kedua sebagai usaha peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan mengubah sikap tertentu.


ORGANISASI JABATAN (PROFESSIONAL ORGANISATIONS)

Kelompok-kelompok jabatan yang diorganisir sesuai dengan minat dan masalah yang disukai menjadi salah satu yang paling kuat pengaruhnya untuk inservice training baik dipusat maupun di daerah. Barangkali perlu dikembangkan ikatan-ikatan profesi untuk mengembangkan ilmu tertentu : Ikatan Dokter Indonesia, Insinyur, ahli ekonomi dan lain-lain, PGRI, Ikatan Guru IPA, Matematika.

0 komentar:

  © Free Blogger Templates 'Greenery' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP